JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kreativitas para siswa yang dibina terus mengalir, sekolah pun perlu memberikan panggung untuk menampung dan menunjukkan kreasi para siswanya kepada dunia. Sekolah menyediakan etalase bagi para lulusannya. Itulah yang dilakukan oleh Raffles Institute of Higher Education (RIHE) Jakarta melalui pameran busana, Kamis (11/10/2012). Melalui momen pagelaran fesyen sekaligus acara wisuda tahun 2012 ini, sekolah ingin memupuk bakat muda dan meningkatkan kepercayaan diri para lulusannya untuk untuk berani menunjukkan hasil-hasil karyanya kepada publik.
College Director RIHE Jakarta, Handy Nagaria, mengatakan bahwa pameran sekaligus acara wisuda ini telah dilakukan sejak tahun lalu. Tahun ini, sebanyak 112 siswa dinyatakan lulus oleh sekolah yang pertama kali berdiri di Singapura ini.
"Tahun lalu, kami adakan graduation yang pertama. Ini untuk mendorong mereka untuk mampu berkreasi dan berinovasi serta mampu bersaing," kata Handy, saat jumpa pers di Intercontinental Mid Plaza Hotel, Jakarta, Kamis (11/10/2012).
Pada perhelatan tahun ini, RIHE Jakarta mengambil tema "Mystique" yang sarat dengan kehidupan dan energi. Tema ini sengaja diambil agar para lulusannya dapat menciptakan karya yang baru dan orisinil sehingga mampu bersaing ketika berkarier nantinya.
"Karya-karya lulusan kami dapat dilihat nanti saat fashion show. Semua karya yang ditampilkan mencerminkan kepandaian dan orisinalitas siswa kami," ujar Handy.
Sekolah desain yang tersebar di 35 kota di 13 negara kawasan Asia Pasifik ini memiliki beberapa jurusan yaitu Advance Diploma untuk Visual Communication, Multimedia Design, Interior Design, Fashion Design, Fashion Marketing dan Hospitality and Business Management.
Untuk di Indonesia, RIHE dibuka di Jakarta dan Surabaya. Melihat minat yang besar, rencananya sekolah desain ini akan kembali dibuka di Medan dan Batam. Dengan adanya sekolah ini, siswa di Indonesia mempunyai pilihan lain untuk masa depannya.
"Jadi tidak hanya kuliah bisnis atau akuntansi saja. Fashion juga bisa jadi pilihan. Dari fashion juga dapat berkarya dan menghasilkan uang," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Management Representative dari RIHE Singapura, Ong Kai How, mengatakan bahwa menuntut ilmu di RIHE akan membuka peluang bagi siswanya untuk bersaing di industri fashion. Pilihan untuk mendirikan cabang di Indonesia juga disebabkan banyak orang Indonesia yang belajar fashion ke Singapura.
"Banyak yang belajar di Singapura. Untuk fashion juga cukup diminati. Untuk itu, kami pilih Indonesia untuk mengembangkan Raffles," ujar Ong.
Sementara itu, Principal dan Program Director RIHE Singapura, Giuseppe Joe Spinelli, mengungkapkan banyak lulusan dari RIHE yang melanglang buana untuk memamerkan karyanya. Bahkan, ada hasil karya dari jebolan sekolah ini yang menjadi favorit artis luar negeri.
"Banyak yang sudah sukses di kancah internasional. Banyak juga yang ikut berbagai Fashion Week seperti Jakarta Fashion Week atau Australia Fashion Week," ungkapnya.
Editor :
Caroline Damanik
0 komentar:
Posting Komentar