KOLAKA, KOMPAS.com - Dengan tinggi sekitar lima meter dan lebar sekitar dua meter, Prasasti Pendidikan di Kolaka Sulawesi Tenggara yang dibangun sejak puluhan tahun lalu, kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Keberadaannya hampir tidak diketahui lagi. Padahal, tugu prasasti tersebut berada tepat di tengah Kota Kolaka. Ironinya lagi, tugu ini tepat berada di depan rumah jabatan Bupati Kolaka, Buhari Matta.
Terbengkalainya tugu tersebut sangat disayangkan oleh kalangan pelajar yang mengenyam pendidikan di luar Kolaka. Seharusnya tugu tersebut tetap dipelihara dan tak ditelantarkan, seakan tugu tersebut tidak pernah ada. Padahal, tugu prasasti ini telah menjadi simbol kebanggaan bagi pelajar asli Kolaka yang mencari pendidikan di luar Kolaka.
Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Indonesia Kolaka (IMPPAK) yang terbentuk sejak tahun 1961 sekaligus wadah terbesar persatuan pelajar Kolaka yang berada di luar Kolaka menilai, pemda setempat terkesan ingin menghapuskan semangat pendidikan di Kolaka.
Ketua IMPPAK Kolaka, Sulawesi Tenggara, Akmal Suradi mengatakan, justru tugu simbol pendidikan ini yang harus selalu di perhatikan keberadaannya "Selain tempatnya di tengah kota dan menjadi simbol kemajuan pendidikan di Kolaka kan itu semestinya diperhatikan. Kami tidak menuntut apa-apa terhadap tugu tersebut, setidaknya adalah bentuk perhatian. Apakah itu dipugar kembali atau ada wajah baru lah karena simbol semangat belajar kita ada di situ. Apalagi letaknya tepat berada di depan rujab Buapti," tegasnya, Kamis (23/8/2012).
Akmal juga menambahkan, saat ini saja kalangan pelajar yang ada di dalam dan luar Kolaka sudah jarang yang mengetahui keberadaan tugu tersebut "Ini ibaratnya simbol semangat pendidikan yang terlupakan. Kalau kita tanya pelajar saat ini jarang yang mengetahui tugu tersebut, apalagi dengan kondisi seperti itu mereka tidak tahu di mana tugu yang pernah menjadi kebanggan pelajar Kolaka sejak puluhan tahun lalu itu. Dibangun sejak taun 80-an hingga saat ini tidak pernah dibenahi," tutup Akmal.
Editor :
Glori K. Wadrianto
0 komentar:
Posting Komentar