JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Bina Nusantara bekerjasama dengan Microsoft Indonesia mendirikan Microsoft Innovation Center yang akan dioperasikan bersama-sama. Pendirian pusat inovasi itu ditujukan untuk meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa, pertukaran ide, sekaligus menerjemahkannya ke dalam bisnis.
Lawrence Wibisono mengatakan, kerjasama ini merupakan upaya untuk menumbuhkan industri software lokal, sejalan dengan rencana Binus menjadi world class university. "Kami tentu menyambut baik jalinan kerjasama ini. Penandatanganan kerjasama ini sekaligus menandai berdirinya MIC di Binus University," katanya disela acara penandatanganan perjanjian kerjasama di Kampus Anggrek, Binus, Jakarta, Rabu (16/5).
Lawrence menjelaskan MIC sengaja dirancang untuk membantu mahasiswa dan mahasiswa dan profesional teknologi informasi dalam mengembangkan keterampilan teknis. Tawarannya meliputi kursus pengembangan perangkat lunak, kesempatan kerja bagi siswa, dan sertifikasi.
Terdapat pula sebuah program khusus, Student-2-Business (S2B) yang memberikan pelatihan teknologi masa kini atau penggunaan teknologi masa depan yang dapat memberikan keterampilan bagi siswa untuk segera memasuki dunia kerja setelah mereka lulus.
"Investasi Microsoft melalui MIC ini secara signifikan akan meningkatkan upaya kami untuk menangkap gelombang ekonomi dengan memperluas keterampilan teknologi informasi tenaga kerja lokal, memberikan perluasan akses untuk teknologi dan menumbuhkan peluang pasar bagi bisnis baru," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro mengungkapkan tiga hal penting yang ingin dicapai MIC, yakni pengembangan kemampuan, penciptaan lapangan kerja, dan penelitian.
Dirinya berharap kehadiran MIC dapat memberi keuntungan bagi mahasiswa yang berhasil menciptakan inovasi baru dan dapat diaplikasikan dalam perkuliahan atau dikembangkan lebih jauh.
"Microsoft berkomitmen untuk mempromosikan inovasi masyarakat. Jaringan kami yang unik, ditambah dengan kehadiran MIC akan menciptakan peluang kuat untuk inovator lokal bertukar pikiran, membangun kekuatan masing-masing dan menerjemahkan aset menjadi sukses yang lebih besar," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar