Home » » Bantar Gebang Tingkatkan Produksi Energi "Landfill Gas"

Bantar Gebang Tingkatkan Produksi Energi "Landfill Gas"

Written By Dino Cerata on Selasa, 05 Maret 2013 | 01.17

KOMPAS.com - Sains
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Bantar Gebang Tingkatkan Produksi Energi "Landfill Gas"
Mar 5th 2013, 09:17

Bantar Gebang Tingkatkan Produksi Energi "Landfill Gas"

Penulis : Fifi Dwi Pratiwi | Selasa, 5 Maret 2013 | 14:36 WIB

Dibaca:

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Tumpukan sampah yang sudah menggunung di tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/10/2010). Tumpukan sampah yang masuk TPA termasuk sampah dari DKI Jakarta sebanyak 6.000 ton per hari.

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan bahan bakar fosil kian terbatas. Persediaannya menipis dan konsekuensi lingkungan yang ditimbulkan juga besar. Salah satu alternatif energi yang dapat dimanfaatkan adalah landfill gas, gas hasil samping dari dekomposisi bahan organik.

Yoyon Ahmudiarto, Kepala Balai Besar Teknologi Tepat Guna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam Seminar dan Workshop Capacity Building on Landfill Gas Utilization in ASEAN, Selasa (5/3/2013) mengatakan, landfill gas memiliki kandungan metana (CH4).

Yoyon menambahkan, pemanfaatan landfill gas sebagai sumber energi alternatif telah banyak dilakukan di negara maju. Indonesia mulai mengadopsi teknologi ini tahun 2009, diimplementasikan di Bantar Gebang, Bekasi.

Vice Managing Director TPST Bantargebang, L. F. Lumbantorua, mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kapasitas produksi energi ini. Sejak tahun 2010, Bantargebang telah berhasil mengembangkan energi sebesar 10 MW per jam.

Energi tersebut dihasilkan dari 10 juta stok sampah di TPST Bantar Gebang. Landfill gas yang digunakan berasal dari 270 sumur gas yang berada di tiga zona pengelolaan sampah dengan luas rata-rata sebesar 20-25 hektar per zona pengelolaan.

"Kedepannya kami akan terus berupaya untuk bisa meningkatkan sampai dengan 25 MW per jam," ungkap Lumbantorua.

Yoyon mengungkapkan, landfill gas telah banyak diadopsi di berbagai negara. Di ASEAN, Thailand, Filipina, dan Vietnam adalah beberapa negara yang telah berhasil memanfaatkan landfill gas menjadi sumber energi dalam jumlah besar.

"Saat ini, beberapa tempat pembuangan sampah di Thailand yang memanfaatkan landfill gas, telah mampu menghasilkan energi dengan kapasitas maksimum mencapai 20 MegaWatt. Di Indonesia, baru Bantar Gebang yang mengadopsi teknologi ini," tambahnya.

Yoyon mengungkapkan, dalam waktu singkat, teknologi ini akan dimanfaatkan di Tempat Penampungan Akhir sampah di Bali.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Artikel pendidikan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger