DEPOK, KOMPAS.com - Bahasa merupakan alat komunikasi dalam bersosialisasi terhadap sesama. Untuk itu, pengenalan bahasa sudah mulai dikenalkan sejak dini bahkan saat anak-anak belum memulai pendidikan formal di sekolah.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk memperkenalkan bahasa terhadap anak-anak dan mengembangkannya. Sebut saja melalui lagu, dongeng dan cerita bergambar, anak-anak dapat belajar bahasa sehingga dapat bertutur dan merangkai kata untuk berkomunikasi.
Dosen Sastra Anak Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Ratna Djumala, mengatakan bahwa salah satu media yang cukup ampuh untuk memperkenalkan bahasa pada anak-anak adalah melalui cerita dan dongeng.
"Efeknya cukup besar dengan cerita dan dongeng tersebut. Karena saat ingin bercerita, mau tidak mau harus dengan bahasa yang baik agar mendapat cerita yang baik," kata Ratna saat Seminar Sastra Anak di FIB UI, Depok, Senin (29/10/2012).
Ia menjelaskan bahwa untuk anak-anak yang masih dalam tahap pra-sekolah, umumnya akan mendengarkan cerita atau dongeng. Dari pengalaman tersebut, anak-anak akan mulai menemukan kosakata baru yang menambah perbendaharaan kata.
"Awalnya mereka memang hanya mendengar. Untuk itu, harus dilakukan berkala dan kreatif dalam pemilihan kata sehingga selalu ada kata yang baru," jelas Ratna.
Setelah mengumpulkan berbagai kosakata, anak-anak ini akan mulai belajar merangkai kata sehingga saat mereka disodorkan buku cerita bergambar, mereka dapat berimajinasi dan bertutur dengan gaya mereka sendiri meski belum dapat membaca.
"Dari sini juga, mereka akan berusaha agar bisa membaca saat melihat buku cerita. Jadi dengan cerita atau dongeng ini menjadi alat yang baik untuk mengenalkan bahasa pada usia dini," tandasnya.
Editor :
Caroline Damanik
0 komentar:
Posting Komentar