Home » » Menjunjung Bahasa Nasional, Memelihara Bahasa Lokal

Menjunjung Bahasa Nasional, Memelihara Bahasa Lokal

Written By Dino Cerata on Selasa, 30 Oktober 2012 | 01.03

KOMPAS.com - Edukasi
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Menjunjung Bahasa Nasional, Memelihara Bahasa Lokal
Oct 30th 2012, 08:03

Menjunjung Bahasa Nasional, Memelihara Bahasa Lokal

Penulis : Ali Sobri | Selasa, 30 Oktober 2012 | 14:19 WIB

Dibaca:

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah murid Taman Kanak-kanak Al Ikhwan Kiaracondong di Jalan Diponegoro, Bandung, Jumat (20/4), berdandan dengan pakaian tradisional dan kebaya untuk menyambut Hari Kartini. Peringatan Hari Kartini dilakukan untuk mengajak anak-anak usia dini mengenal nilai-nilai kepahlawanan dan keteladanan sosok Kartini.

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbahasa satu, bahasa Indonesia. Dari awalnya, bahasa Indonesia dideklarasikan dan ditujukan sebagai bahasa pemersatu untuk banyak etnis yang diam di nusantara.

Oleh karena itu, penguatan mata pelajaran Bahasa Indonesia perlu dilakukan di sekolah sejak dini. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Mahsun, berharap sekolah bisa memberikan pengetahuan dasar soal kebahasaan yang dapat menjunjung kebahasaan untuk mempererat persatuan bangsa.

"Indonesia memiliki 546 bahasa lokal, sekarang suku bahasa mana yang akan menjadi representasi bangsa Indonesia? Kalau bukan diangkat bahasa melayu yang waktu itu penuturnya sedikit, hanya saja untungnya komunitas kecil ini tersebar di seluruh wilayah," tuturnya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Mahsun berharap, penguasaan bahasa Indonesia didukung pula dengan dengan pemeliharaan bahasa lokal di daerah masing-masing. Baik di dalam keluarga masing-masing maupun melalui mata pelajaran muatan lokal, nilai-nilai lokal bisa ditanamkan.

"Cerdas juga para pendiri negara ini, sumpah pemuda itu menyebutkan kita untuk menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. Adapun bahasa lokal daerah lain yang kita pelihara di rumah dapat menjadi satu identitas silsilah keluarga masing-masing," katanya.

Meskipun ada persoalan politis dalam dua kelompok kebahasaan di Indonesia, Mahsun tetap melihat bahwa pemeliharaan bahasa daerah penting. Apa pentingnya?

"Bagaimana pun bahasa lokal dapat menelusuri kekerabatan. Dari sana pun, kita bisa mengarahkan untuk memahami perbedaan satu dengan yang lain. Sebab, hubungan historis ini akan mengarahkan pada satu nenek moyang," ungkapnya.

Editor :

Caroline Damanik

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Artikel pendidikan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger