DEPOK, KOMPAS.com- Mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2008 Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) merintis penggunaan sumber energi alternatif Photovoltaic Sharging Stasion atau yang biasa dikenal dengan istilah solar panel.
Mereka mengembangkan penggunaan solar panel sebagai sumber energi listrik dengan pemasangan instalasi modul Phovoltaic Cell di lingkungan Departemen Teknik Kimia FT UI. Proses instalasi proyek ini berlangsung selama tiga bulan dari bulan September hingga Desember 2011.
Photovoltaic Cell atau solar panel merupakan sumber energi alternatif yang menggunakan tenaga surya (sinar matahari) sebagai sumber energi. Dengan material dasar silikon, solar panel bekerja memanfaatkan sinar matahari yang diubah menjadi energi listrik.
Model solar panel ini dapat menghasilkan sumber energi listrik yang ramah lingkungan dikarenakan tidak memproduksi gas karbondioksida. Model solar panel ini memiliki usia penggunaan cukup lama yakni 25 sampai 30 tahun.
Dibandingkan sumber energi listrik konvensional yang hanya dapat meredukasi gas karbondioksida dan produksi listrik sebanyak 1335 kwh pertahun, maka model solar panel ini diestimasikan dapat mereduksi hingga 0,6 sampai 1,2 ton gas karbondioksida per tahun.
Saat ini, mahasiswa teknik kimia telah melakukan instalasi terhadap lima unit solar panel di lingkungan kampus FTUI, yang setara dengan 815 Wp (watt-peak). "Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa ini," tutur Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi UI Prof RiriFitri Sari.
Menurut dia, apa yang dilakukan para mahasiswa teknik kimia dapat mendorong sivitas akademika UI terus mengembangkan gaya hidup ramah lingkungan. Awalnya penggunaan energi solar panel sebagai sumber energi merupakan bagian dari tugas mata kuliah "Sustainable Energy."
Demikian informasi yang disampaikan oleh Siane Indriani, Kepala Kantor Komunikasi UI, Kamis (31/5/2012).
0 komentar:
Posting Komentar