Detroit, KompasOtomotif - Kampanye calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Mitt Romney diprotes sejumlah pelaku industri otomotif karena menyebarkan berita palsu dan memfitnah beberapa merek.
Pada salah satu kampanyenya, Romeny meluncurkan sebuah tayangan yang menyatakan, pemutusan hubungan kerja di Ohio adalah hasil kebijakkan Obama yang salah. Pasalnya, membuat GM dan Chrysler menutup lebih banyak dealer pada 2009 silam.
"Tayangan itu sangat tidak benar. Waktu itu kami tidak punya pilihan lain tapi menawarkan beberapa langkah defensif karena bagian dari proses kebangkrutan. Kami justru bersyukur karena mendapat kesempatan kedua," beber Greg Martin, juru bicara GM di Detroit yang dilansir Inautonews kemarin.
Tuduhan lain yang disampaikan Romney menyinggung Chrysler. "Saya mendapat cerita hari ini, kalau produsen mobil besar di negara bagian ini, Jeep, sekarang milik orang Italia dan sedang berusaha memindahkan produksinya ke China," ujar Rommey.
Pernyataan itu membuat bos Chrysler Sergio Marchionne murka dan memastikan tuduhan yang disampaikan itu kesalahan besar. Pertumbuhan penjualan di China tidak akan berpengaruh terhadap kehilangan pekerjaan di AS. Greg Martin menambahkan, kampanye progresif seperti ini lazim digunakan pada hari-hari terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar