Ilustrasi (Istimewa)
rata-rata selama dua semester....
Berita Terkait
Denpasar (ANTARA News)- Sebanyak 39 mahasiswa dari 24 negara di belahan dunia mulai mengikuti proses belajar mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
"Mahasiswa asing yang memanfaatkan program Dharmasiswa pemerintah Indonesia dalam tahun akademik 2012/2013 itu sebelumnya mendapat pelatihan bahasa Indonesia," kata Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan Rai S.MA, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, pelatihan bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing melibatkan sejumlah dosen antara lain Ni Ketut Dewi Yulianti SS MHum dan I Gede Agus Jaya Sadguna SST Par M.Par.
"Pelatihan bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing itu berlangsung selama dua Minggu, 19 September hingga 31 Oktober 2012," ujar Prof Rai.
Pelatihan itu diharapkan mampu menunjang proses belajar mengajar, disamping dosen dalam membekan kuliah menggunakan bahasa Inggris.
Mahasiswa asing kali ini berasal dari Amerika Serikat, Argentina, dan Jepang masing-masing empat orang, menyusul Inggris dan Polandia masing-masing tiga orang.
Sementara Australia, Firlandia, Lithuania masing-masing dua orang dan masing-masing seorang lainnya berasal dari Brazil, Belanda, Ceko, Chile, Equador, Namibia, Francis, Rusia, Romania, Serbia, Selandia Baru, Slovakia, Turki, Ukraina dan Yunani.
Mahasiswa asing itu akan mengukuti kuliah di lembaga pendidikan tinggi seni itu rata-rata selama dua semester, ujar Prof Rai.
Mahasiswa mancanegara itu mempelajari tentang seni tari enam orang, seni kerawitan 14 orang, seni rupa murni seorang, seni kriya sebelas orang dan seni fotografi seorang.
Dengan demikian ISI Denpasar hingga kini telah mendidik 517 mahasiswa dari 40 negara di belahan dunia, karena sebelumnya telah mengajar 478 mahasiswa asing selama 13 tahun kurun waktu 1999-2011.
Dari jumlah mahasiswa asing itu hampir separuhnya, yakni 205 orang berasal dari Jepang, menyusul Australia dan Amerika Serikat masing-masing 31 orang, Hungaria 28 orang, Polandia 25 orang, Meksiko 19 orang, Ceko 18 orang, Slovakia 14 orang, Serbia 12 orang dan Jerman sepuluh orang.
Rusia enam orang, Uzbekistan enam orang, Afrika Selatan enam orang, Pilipina tiga orang , Argentina tiga orang, Yunani lima orang, Timor Leste tiga orang, Spanyol empat orang, Zambia dua orang dan gambia lima orang.
Sedangkan 20 negara lainnya masing-masing mengirimkan satu hingga tiga mahasiswa untuk mendalami tabuh, tari dan seni lukis.
Prof Rai menjelaskan, mahasiswa mancanegara kebanyakan mengambil jurusan tari sebanyak 200 orang, seni kerawitan (gamelan) 116 orang, seni rupa murni 98 orang dan fotografi 25 orang.
Selain itu juga mengambil jurusan pedalangan tiga orang, kriya seni 32 orang, disain tiga orang dan program pascasarjana seorang. Mereka belajar selama dua hingga empat semester, umumnya hal itu secara berkesinambungan, karena ada yang tamat dan ada pula yang baru memulai kuliah.
(I006)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2012
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Komentar Pembaca
Kirim Komentar
0 komentar:
Posting Komentar