SAMARINDA, KOMPAS.com - Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Tenggarong membuka pendaftaran mahasiswa baru angkatan pertama, mulai 23 Juli hingga 4 Agustus 2012. Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Pendidikan Bohari Yusuf mengungkapkan, mahasiswa yang diterima untuk sementaraakan dititipkan di Universitas Mulawarman dan ISI Yogyakarta karena ISBI Tenggarong belum memiliki kampus sendiri.
"Hingga kini ISBI belum memiliki kampus sendiri, namun kampusnya segera dibangun di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk sementara, mahasiswa akan dititipkan di Universitas Mulawarman dan ISI Yogyakarta," kata Bohari, Rabu (24/7/2012).
Jika kampus telah berdiri, seluruh mahasiswa akan pindah dan mengikuti kegiatan perkuliahan di Tenggarong.
Bohari yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kaltim ini melanjutkan, dititipkannya mahasiswa di dua perguruan tinggi negeri itu karena disesuaikan dengan program studi yang dipilih mahasiswa. Ada empat jurusan yang akan diselenggarakan oleh ISBI Tenggarong, yakni Program Studi Seni Tari, Etnomusikologi, Kriya Seni, dan Program Studi Televisi.
Untuk masing-masing jurusan, kata Bohari, rencananya akan diterima sebanyak 40 mahasiswa, sehingga total mahasiswa angkatan pertama ISBI Tenggarong berjumlah 160 orang.
ISBI diperuntukkan bagi lulusan SMA dan sederajat tahun lulusan 2010 hingga 2012 khusus dari wilayah Kalimantan. Adapun, khusus calon mahasiswa yang merupakan lulusan SMA di Provinsi Kaltim dan lolos masuk ke ISBI akan mendapatkan beasiswa penuh dari Pemprov Kaltim.
Pembangunan kampus ISBI ditargetkan mulai dikerjakan pada akhir 2012 melalui kerjasama dengan ISI Yogyakarta, sehingga dalam pengelolaannya juga melibatkan ISI Yogyakarta. Akan tetapi, lokasi pembangunan kampus ISBI Tenggarong belum dapat dipastikan karena masih memilih di antara tiga alternatif lokasi, yaitu Tenggarong Seberang, kawasan Waduk Panji Sukarame, dan kawasan Jahab, dekat Danau Ski Air yang pernah digunakan bertanding dalam PON XVII Kaltim pada 2008.
Pendirian ISBI Tenggarong ini dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan pendirian sejumlah perguruan tinggi negeri besar di luar Pulau Jawa.
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary
0 komentar:
Posting Komentar