Home » » Mendikbud Targetkan Pendidikan Minimal SMA/SMK

Mendikbud Targetkan Pendidikan Minimal SMA/SMK

Written By Dino Cerata on Sabtu, 02 Juni 2012 | 01.04

KOMPAS.com - Edukasi
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Mendikbud Targetkan Pendidikan Minimal SMA/SMK
Jun 2nd 2012, 08:04

Mendikbud Targetkan Pendidikan Minimal SMA/SMK

| Lusia Kus Anna | Sabtu, 2 Juni 2012 | 14:53 WIB

KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, saat diwawancara Kompas.com, di ruang kerjanya, Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (19/12/2011).

Kompas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menargetkan masyarakat Indonesia akan berpendidikan minimal SMA-SMK pada tahun 2020. Karenanya tahun depan akan diprogramkan Pendidikan Menengah Universal.
     
"Kita nggak ingin masyarakat hanya berpendidikan SMP, karena itu tahun depan akan saya programkan pendidikan menengah universal. Targetnya tahun 2020 sekitar 97 persen masyarakat kita berpendidikan SMA atau SMK," katanya di Surabaya, Sabtu.
     
Ia mengemukakan hal itu dalam sambutan pembukaan Pameran Pendidikan SMA-SMK se-Surabaya di Jatim Expo Internasional (JEI) Surabaya pada 2-5 Juni yang diikuti 216 stan dari 150-an SMA-SMK se-Surabaya. Acara tersebut juga dihadiri Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, dan para kepala sekolah SMA/SMK se-Surabaya.

"Program itu untuk mengantisipasi bonus demografi yang akan dialami bangsa Indonesia dalam kurun 2010-2035. Bonus demokrafi adalah populasi penduduk produktif mencapai jumlah yang luar biasa besarnya," tuturnya.
     
Menurut mantan Rektor ITS itu, bonus demografi itu harus dimaksimalkan dengan peningkatan kualitas pendidikan agar bangsa Indonesia dapat menjadi negara maju pada tahun 2045 atau saat berusia 100 tahun.
     
"Sebagai negara besar, Indonesia itu ibarat kapal induk. Kapal induk itu memang berat untuk bergerak, tapi kalau sudah bergerak, maka kapal-kapal kecil di sekitarnya seperti Malaysia, Singapura, akan goyang," katanya, disambut applaus hadirin.
     
Dalam kesempatan itu, Mendikbud juga memuji prestasi Surabaya, karena siswa dan sekolah dari Surabaya masuk "sepuluh besar" nilai ujian nasional terbaik se-Indonesia.
     
"Saya bangga, karena 2-3 tahun lalu saya mencari dalam 'sepuluh besar' kok Surabaya nggak ada, tapi tahun ini siswa dan sekolah asal Surabaya sudah masuk 'sepuluh besar'," tukasnya.
     
Ia meyakini prestasi yang diraih Surabaya itu merupakan hasil kerja keras semua pihak. "Alhamdulillah, kerja keras itu sekarang membuahkan hasil, karena itu patut disyukuri. Saya yakin, Surabaya akan mampu berprestasi lebih baik lagi," ujarnya.
     
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjanji aka menyediakan ruang-ruang kreatif bagi pelajar SMA-SMK di Surabaya, di antaranya pada sejumlah mal.
     
"Nantinya, saya akan sediakan ruang-ruang kreatif di mal, agar siswa SMA-SMK mampu menampilkan kreasinya kepada masyarakat. Kalau perlu mereka juga dapat berjualan di tempat itu," katanya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Artikel pendidikan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger