Home » » Novi Wulandari Mantap Pilih STIS

Novi Wulandari Mantap Pilih STIS

Written By Dino Cerata on Kamis, 31 Mei 2012 | 19.51

KOMPAS.com - Edukasi
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Novi Wulandari Mantap Pilih STIS
Jun 1st 2012, 02:51

Siswa Berprestasi

Novi Wulandari Mantap Pilih STIS

Adi Sucipto | Thomas Pudjo Widijanto | Jumat, 1 Juni 2012 | 08:45 WIB

LAMONGAN,KOMPAS.com - Peraih nilai ujian nasional terbaik ke-2 Nasional (58,50), Novi Wulandari, siswa SMA Negeri 2 Lamongan, mantap memilih kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik program diploma IV setara S1 dari Badan Pusat Statistik. Alasannya sederhana, dia tidak berpikir lagi soal pekerjaan setelah lulus, karena masuk program pendidikan ikatan kedinasan.

Anak pasangan, Mohammad Mustakim (45) dan Sepi Setyawati (42) itu akan menjalani seleksi tahap II Sabtu (2/6) besok. Ia sudah lolos tes tulis, tinggal mengikuti seleksi tahap II dan III. "Tinggal tes wawancara dan psikotes saja," ujarnya, Jumat (1/6).

Sejak ramai diberitakan media, ayahnya penjaga toko dengan bayaran Rp 750.000 per bulan, ibunya pembantu rumah tangga dengan upah Rp 500.000 per bulan anak kedua dari dua bersaudara banyak menerima tawaran bantuan kuliah. Gadis kelahiran 18 Oktober 1993 itu juga diundang talkshow di stasiun televisi. Ia menyebutkan diantara tawaran itu dari Universitas Indonesia Depok, Universitas Gadjahmada Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh November 1945 Surabaya, Universitas Airlangga Surabaya, dan Universitas Brawijaya Malang. UGM, ITS, Unbraw menawari biaya kuliah dan biaya hidup, bahkan ITS menawari pendidikan hingga S2.

Yayasan Bina Nurul Fikri yang bergerak pada pembinaan siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu bahkan menyedikan asrama di Jakarta dan memberi beasiswa dan bantuan biaya hidup Rp 2 juta per bulan bila Novi kuliah di Jakarta. "Saya fokus ujian di STIS dulu, dan berharap lolos dan diterima, karena saya memang minat statistik," katanya.

Orangtua Novi sebenarnya berharap ia masuk kedokteran. Ayahnya, Mustakim ingin anaknya jadi dokter agar orang-orang miskin mendapatkan pengobatan yang mudah murah. Tetapi Mustakim tidak memaksakan kehendak, ia menyerahkan pilihan studi pada anaknya. Selama ini selain tekadnya sangat kuat, Novi juga rajin shalat malam dan menjalani puasa Senin-Kamis.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Artikel pendidikan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger