WASHINGTON, KOMPAS.com - Desainer produk asal Amerika Serikat, Mike Thompson, menciptakan Lampu Vampire. Layaknya vampire atau drakula, lampu ini butuh darah manusia untuk hidup atau menyala.

Dengan menciptakan lampu yang hanya bisa dipakai sekali, pengguna harus berpikir ulang kapan lampu paling dibutuhkan.
-- Mike Thompson

Saat menyala, lampu tersebut akan menghasilkan warna biru. Lampu menyala saat zat kimia di dalam sebuah tablet dalam lampu itu melepaskan energi. Pelepasan energi bisa terjadi jika lampu mendapat suplai darah.
Thompson, seperti diberitakan Daily Mail, Senin (28/5/2012) menuturkan, tujuan pembuatan lampu bukan untuk mencari sensasi, tetapi menyadarkan pentingnya menghemat energi. Tujuan pembuatan lampu ini, ungkap Thompson, untuk membuah orang bertanya, bagaimana jika individu harus membayar dengan dirinya demi mendapatkan daya.
Ia mengaku ingin mengkomunikasikan, bahwa konsumsi energi terlalu besar akan membahayakan individu, sama halnya ketika manusia kehilangan banyak darah.
"Dengan menciptakan lampu yang hanya bisa dipakai sekali, pengguna harus berpikir ulang kapan lampu paling dibutuhkan, memaksa mereka berpikir seberapa boros mereka dalam menggunakan energi dan betapa berharga energi itu," ujar Thomspon dalam situsnya.
0 komentar:
Posting Komentar