Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet bumi. Atmosfer melindungi kehidupan bumi dengan menyerap radiasi matahari dan mengurangi variasi suhu ekstrim antara siang dan malam.(Flickr/Satoru Kikuchi)
Berita Terkait
Jakarta (ANTARA News) - Gempa besar dan tsunami yang melanda Fukushima, Jepang, tahun lalu juga membawa malapetaka di langit, mengganggu elektron pada lapisan atas atmosfer, demikian menurut laporan badan antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA).
Gelombang energi dari gempa dan tsunami yang menyebabkan kerusakan besar di bumi juga mencapai ionosfer, bagian atas atmosfer yang membentang dari ketinggian 50-500 mil di atas permukaan bumi.
Laporan Kantor Berita Reuters menyebutkan bahwa menurut pantauan NASA, gempa dan tsunami selama 11 Maret 2011 memicu pergerakan elektron yang sangat tinggi.
Pergerakan ini dimonitor dari hasil pelacakan sinyal GPS satelit yang diterima stasiun GPS di bumi.
Para ilmuwan melihat fenomena seperti ini sebelumnya yakni pada saat tsunami di Samoa tahun 2009 dan Chili tahun 2010. (*)
Editor: Maryati
COPYRIGHT © 2012
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Komentar Pembaca
Kirim Komentar
0 komentar:
Posting Komentar