shutterstock
Industri kreatif mampu memberikan kontribusinya terhadap PDB Indonesia senilai 104,6 triliun. Bahkan, menurut data Admob Mobile Metrics pada Februari 2010, Indonesia menempati urutan keempat, setelah AS, India, dan Inggris- berdasarkan permintaan advertising melalui mobile advertising.
JAKARTA, KOMPAS.com - Penting untuk menciptakan pelaku usaha muda yang kuat dan tangguh serta mampu menciptakan peluang di tengah persaingan bisnis yang ketat sekarang ini. Harapannya, makin banyak generasi muda yang tertarik dengan industri kreatif dan mampu sebagai penggerak perubahan ke arah bisnis dan kemandirian.
Untuk menciptakan generasi muda seperti itu, dibutuhkan dukungan dari pemilik modal dan perbankan. Tak hanya dana, namun juga pelatihan untuk mengembangkan usaha dengan baik.
Program Beasiswa Unggulan Teknologi Industri Kreatif (BUTIK) dari CIMB Niaga, misalnya, menyediakan biaya dan modal untuk usaha para pemuda yang dibutuhkan.
"Dari mulai manajemen tata keuangan sampai mengoptimalkan akses yang tersedia akan dilatih. Untuk program ini, alokasi dana yang dikeluarkan sebesar Rp 540.000.000," ungkap Direktur CIMB Niaga, Lidya W. Tumbelaka saat Penyerahan Beasiswa Unggulan di Gedung D Kemdikbud, Jakarta, Senin (12/11/2012) malam.
Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa baik pada tingkat D-3 sampai S-1 atas kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Tahun ini diberikan kepada 15 mahasiswa.
Bantuan ini ditujukan pada mahasiswa yang memang telah menjadi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Dengan demikian, diharapkan tumbuh generasi muda yang menjadi pelaku usaha, termasuk memberi motivasi kepada generasi muda lainnya untuk mau terjun dalam dunia industri kreatif.
Editor :
Caroline Damanik
Belajar Elaktronika ...
0 komentar:
Posting Komentar