JAKARTA, KOMPAS.com — Pelajar Indonesia terus menorehkan prestasi di tingkat internasional. Meskipun harus berkolaborasi dengan negara lain, pelajar Indonesia tetap mampu unjuk prestasi.
Terakhir, dua pelajar SMA Negeri 1 Bandung dan satu mahasiswa Binus International University berprestasi dalam kegiatan APEC Learning Community Builder, yang masuk dalam rangkaian pertemuan menteri pendidikan APEC ke-5 di Gyeongju, Korea Selatan, pekan lalu.
Christian Leonardo Harlianto, mahasiswa Binus International University, di Jakarta, Senin (28/5/2012), mengatakan, keikutsertaan pelajar dan mahasiswa anggota APEC ini sebagai wujud kerja sama. Tim Indonesia berkolaborasi dengan tuan rumah Korsel.
Christian yang ikut dalam kegiatan enterprise university berhasil meraih juara kedua. Mahasiswa semester VI jurusan marketing ini menawarkan proyek pertukaran pelajar anggota APEC untuk belajar dan internship atau magang.
Sementara itu, Luthfi Ardhy Maulana dan Rahmadi Aulia Pramudantoro, keduanya siswa kelas I SMAN 1 Bandung, yang berkolaborasi dengan siswa Korsel, meraih juara satu dalam pemecahan masalah isu lingkungan hidup. Kedua pelajar ini didampingi gurunya, Rikky Mochamad Ramdani.
"Kami mengampanyekan antihamburger. Ini terkait dengan industri daging sapi yang bisa merusak lingkungan," kata Luthfi.
Dua pelajar Indonesia bersama pelajar Korea membuat poster kampanye ajakan tidak makan hamburger. Mereka melakukannya di tempat-tempat umum di Gyeongju. Menurut Luthfi, sambutan anak-anak muda di Gyeongju positif. Sebab, pada dasarnya mereka tidak suka makan makan an cepat saji (fast food). Kelompok ini mendapat juara satu dengan hadiah uang 1.000 dollar AS.
Kemenangan ini merupakan bentuk keberhasilan kolaborasi pelajar anggota APEC, dalam hal ini Indonesia dan Korsel. Perwakilan pelajar Indonesia ini mendapat kesempatan bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh yang memimpin delegasi Indonesia.
Belajar Elaktronika ...
0 komentar:
Posting Komentar