z

z

x

x

Latest Post

Pakar: anak TKI harus mendapatkan pendidikan holistik

Written By Dino Cerata on Jumat, 08 November 2013 | 08.07

ANTARA News - Nasional - Pendidikan
News And Service // via fulltextrssfeed.com 
Pakar: anak TKI harus mendapatkan pendidikan holistik
Nov 8th 2013, 11:52

Jakarta (ANTARA News) - Pekara pendidikan anak usia dini (PAUD) Univeristas Negeri Jakarta (UNJ) Prof Dr Mulyono Abdurrahman mengatakan, anak usia 4-15 tahun yang ditinggal ibunya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, harus mendapatkan pendidikan secara holistik integratif, agar anak dapat tumbuh kembang fisik dan kejiwaan sempurna.

Prof Dr Mulyono yang juga Asisten Direktur Program Pasca Sarjana (PPS) UNJ bidang akademik tersebut didampingi mahsiswa PPS UNJ sebagai peneliti PAUD Tiara Atari dan Yustia mengemukakan hal itu di Jakarta, Jumat sore, terkait rencana Seminar Internasional  "Menggagas Pendidikan Holistik Integratif bagi Anak TKI".

Seminar  tentang pendidikan holistik bagi anak TKI yang diadakan PPS UNJ bekerjasama BKKBN itu akan berlangsung di Kampus UNJ, Jakarta, Sabtu (9/11) dan menghadirkan pembicara antara lain Menteri PP dan PA Linda Amalia Sari Gumelar, Mantan Wapres Jusuf Kalla, Kepala BKKBN Prof dr Fasli Jalal, Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, Bupati Karawang H Ade Swara, dan praktisi pendidikan dari UNJ dan Singapura (Tang Hui Nee).

Menurut Mulyono, hasil penelitian mahsiswa PPS UNJ (2009-2011) di Kabupaten Karawang, Jabar, ditemukan banyak anak TKI yang diasuh bukan ibunya, mengalami kelambatan dalam proses pendidikan, seperti sampai kelas V SD usia (10-11 tahun) belum bisa membaca huruf latin, dan sikap mental anak cenderung keras.

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan pendidikan berbasis masyarakat secara holistik guna membantu perkembangan jiwa anak TKI, dengan melibatkan ibu-ibu anggota PKK di desa-desa Kabupaten Karawang serta anggota LSM sosail di wilayah tersebut, sehingga mereka dapat membantu pendidikan anak TKI tersebut.

Mulyono mengusulkan, agar intansi terkait seperi Dinas Pendidikan tingkat provinsi, kabupaten/kota  membantu pendidikan anak TKI yang ditinggal ibunya bekerja, serta BKKBN yang memberikan pembinaan perabn kaum ibu dan mewujudkan bina keluarga bahagia dan sejahtera.

"Memang idealnya anak usia 0-15 tahun harus tetap dalam pengasuhan keluarga bersama ibu dan ayahnya, agar anak dapat tumbuh kembang secara sempurna. Namun alasan tuntutan ekonomi, banyak ibu rumah tangga menjadi TKI di luar negeri terpaksa menitipkan anaknya diasuh anggota keluarga lain," katanya.

Mahasiswa program S-3 PPS UNJ Tiara Astari mengatakan, untuk mewujudkan pendidikan yang holistik integratif bagi anak TKI, maka setiap desa diharapkan memiliki sarana PAUD untuk mendidik anak usia 4-6 tahun, serta bantuan tenaga pendidikan dari unsur masyarakat PKK dan LSM setempat untuk anak siswa usia SD dan SMP.

Tiara menyatakan, jika ibu terpaksa akan menjadi TKI, maka anaknya minimal  sudah berusia 8 tahun sehingga anak telah memiliki perkembangan kejiawaan dan pendidikan yang cukup.

Tiara mengusulkan agar pendidikan anak berbasis masyarakat seperti yang telah diterapkan di sejumlah desa di Kabupaten Karawan, Jabar dapat menjadi contoh bagi daerah lain sebagai pengerim TKI, seperti Jateng, Jatim, NTB, NTT dan  Sulsel.(*)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Pendidikan diharapkan cetak pemimpin dan pengusaha

ANTARA News - Nasional - Pendidikan
News And Service // via fulltextrssfeed.com 
Pendidikan diharapkan cetak pemimpin dan pengusaha
Nov 8th 2013, 15:28

Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha muslim, Soetrisno Bachir mengimbau agar lembaga pendidikan bukan hanya untuk mencetak sarjana, tapi juga melahirkan pemimpin dan pengusaha.

"Pendidikan harus membekali kemampuan untuk berpikir menembus jauh ke depan. Umat Islam harus visioner dan menjawab tantangan zaman," ujar Soetrisno dalam seminar memperingati  71 tahun Ma'had Islam di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat.

Dalam keterangan persnya, Soetrisno mengatakan, pendidikan Islam juga harus mampu memberi bekal kepemimpinan dan kewirausahaan. "Belajar dari zaman kejayaan Islam di masa lalu, umat Islam harus visioner, mampu memimpin, dan mengelola potensi duniawi," ujarnya.

Mantan Ketua Umum DPP PAN menegaskan, pendidikan Islam harus komprehensif dan terintegrasi, serta tidak sekuler. "Jangan mengajak memikirkan akhirat saja, tapi juga bagaimana menguasai urusan dunia. Selain harus cerdas, seorang muslim juga harus kuat dan kaya," katanya.

"Kekayaan adalah sarana ibadah. Dengan menjadi kaya, kita semakin berdaya untuk membangun peradaban umat," ujarnya menambahkan.

Menurut Soetrisno, di sektor perekonomian, umat Islam Indonesia harus mengevaluasi kondisi di negara yang mayoritas muslim ini.

Pengusaha yang juga Ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) ini menceritakankan bahwa bangsa Indonesia masih jauh ketinggalan dari negara-negara tetangga.

"Populasi wirausahawan di Indonesia masih sebanyak 1,56%, berada jauh di bawah Malaysia yang punya 4%, Thailand punya 4,1%, apalagi dengan Singapura yang punya 7%," katanya.

Dengan pengalamannya sebagai pengusaha dan tokoh politik nasional, Soetrisno berkomitmen untuk menanamkan pondasi peradaban secara komprehensif.
"Pendidikan kita harus membuka diri, harus hijrah ke pusaran baru dengan mengintegrasikan gerakan wirausaha dalam sistem pendidikan," ujarnya.

Soetrisno mengisahkan bahwa sebagai Ketua Umum KB PII periode 2011-2015, ia juga memberikan perhatian besar pada gerakan wirausaha di organisasi yang dipimpinnya.

"PII juga saya dorong untuk tidak hanya mencetak kader cendekiawan dan pemimpin umat, tapi juga kader entrepreneur," pungkasnya.(*)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Mahasiswa Universitas Bengkulu ciptakan pasta gigi dari kerang

Written By Dino Cerata on Kamis, 07 November 2013 | 12.00

ANTARA News - Nasional - Pendidikan
News And Service // via fulltextrssfeed.com 
Mahasiswa Universitas Bengkulu ciptakan pasta gigi dari kerang
Nov 7th 2013, 19:47

Bengkulu (ANTARA News) - Ike Apricilia, mahasiswa semester V Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu berhasil menciptakan pasta gigi dari limbah kerang sungai.

"Awalnya saya terinspirasi dari nenek saya yang mengonsumsi sirih dan kapurnya dari kulit kerang lokan, sejenis kerang yang hidup di sungai," kata Ike yang mengikuti lomba Pembangunan Iptek yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bengkulu, Kamis.

Bahan kapur untuk sirih dari kulit lokan yang dilakukan sang nenek dan hasilnya giginya tetap putih membuat mahasiswa jurusan Fisika ini tertarik meneliti. Apalagi kulit kerang jenis lokan menjadi limbah di daerah asalnya di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Kulit kerang lokan terbuang begitu saja, menjadi limbah. Maka saya semakin tertarik menjadikannya bermanfaat," ujarnya.

Setelah diteliti kata dia, kulit kerang yang bewarna putih tersebut mengandung CAC03 atau kalsium karbohidrat yang bisa memperkuat gigi.

Ike menambahkan, untuk 350 gram pasta gigi hanya memerlukan biaya Rp63.500.

Bahan herbal yang ditambahkan yakni daun sirih, daun mint, perasa manis dari air tebu, "foaming" atau efek busa dari kecombrang dan gliserin atau bahan pengikat agar semua tersebut bisa menyatu.

Hasil penelitian itu kata dia sudah disampaikan kepada Bupati Mukomuko dan sudah diupayakan untuk memperoleh surat dari Badan POM dan hak paten untuk mengembangkan pasta gigi tersebut.

"Saya berharap hasil penelitian ini bisa dikembangkan dan diterima di pasaran," katanya.

Kepala Balitbang Provinsi Bengkulu Diah Irianti mengatakan lomba tersebut menjadi wadah bagi anak muda Bengkulu yang memiliki karya untuk dikembangkan dan dihargai hingga kancah nasional maupun internasional.

"Kami ingin mendorong inovasi, kreativitas dan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang menjadi penemu atau pengembang di bidang Iptek," katanya.

Panitia menyediakan hadiah Rp10 juta bagi pemenang pertama untuk kategori umum dan pelajar. Sedangkan bagi pemenang kedua Rp7,5 juta dan ketiga Rp5 juta serta keempat Rp3 juta. (KR-RNI/H-KWR)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Dinosaurus ditemukan di Utah masih kerabat T. rex

ANTARA News - Teknologi - Sains
News And Service // via fulltextrssfeed.com 
Dinosaurus ditemukan di Utah masih kerabat T. rex
Nov 7th 2013, 17:10

Utah (ANTARA News) - Ilmuwan di Utah mengatakan menemukan "paman buyut" Tyrannosaurus rex, pemangsa dengan tengkorak tebal dan bergigi besar, yang dijuluki "raja pemburu".

Tulang belulang dinosaurus sepanjang 7,3 meter itu, sedikit lebih kecil daripada T.rex dan sekitar 10 juta tahun lebih tua, diungkapkan ke publik di Natural History Museum, Utah, di Salt Lake City pada Rabu dan pengumuman penemuan spesies itu disiarkan dalam jurnal ilmiah Plos One.

Para ilmuwan berharap penemuan itu akan membantu pemahaman mengenai ekosistem predator tersebut.

Ditemukan oleh pekerja Biro Federal Manajemen Pertanahan di timur Utah pada 2009, ilmuwan menamakan binatang tersebut sebagai Lythronax argetes, atau "raja pemburu" karena giginya yang besar dan penampilan dominan sebagai pemangsa.

"Penemuan Lythronax menarik mundur evolusi kelompok yang menurunkan T.rex, sesuatu yang tidak kita pahami sebelumnya," kata Mark Loewen, pakar geologi pada Universitas Utah yang memimpin penggalian dinosaurus baru ini.

"Lythronax seperti paman buyut T.rex," katanya.

Pakar paleontologi sebelumnya memperkirakan bahwa anggota keluarga dengan karakteristik seperti T.rex -badan besar, lengan kecil, tengkorak tebal, dan mata lurus ke depan- berumur 70 juta tahun, namun Lythronax memperlihatkan tanda bahwa ia setidaknya berumur 80 juta tahun.

Seperti kerabatnya, Lythronax diyakini merupakan pemangsa utama pada masanya, tersebar dari Meksiko hingga Alaska, termasuk sebagian Utah, pada fasa Campanian periode Cretaceous akhir.

"Hal yang menarik adalah penemuan ini menunjukkan bahwa tyrannosaurus terakhir yang diketahui berada di wilayah selatan Amerika Utara bukannya Asia atau Amerika Utara jauh seperti diduga sebelumnya," kata Andrew Farke, kurator museum paleontologi Raymond M Alf di Claremont, California.

Foto sisa fosil dari spesies baru ditemukan itu dikirim ke Loewen dan timnya segerea setelah ditemukan di selatan monumen nasional Grand Staircase Escalante di perbatasan Utah-Colorado.

Tim tersebut membutuhkan waktu dua tahun untuk mengumpulkan, mengawetkan, dan menyusun kembali tulang belulang itu. Kemudian mereka menuju lokasi dimana tulang spesies keluarga T rex ini dipelajari, termasuk di China, Birmingham, Alabama, Washington DC, dan New York.

"Penemuan semacam ini sangat menarik dan menggembirakan karena ini bukan saja binatang dari era tersebut namun juga predator besar di masa itu," kata pakar paleontologi Peter Roopnarine yang mempelajari ekologi periode dinosaurus untuk Akademi Sains California.

Roopnarine mengatakan dengan mempelajari Lythronax akan terungkap lebih banyak lagi mengenai ekosistem pada masa hidupnya.

"Ini akan mengubah pemahaman kami mengenai sistem ekosistem tua ini," kata Roopnarine diktip dari Reuters.
(S022/B002)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Rektor UGM ususlkan penggabungan Kemristek-Dikti

ANTARA News - Nasional - Pendidikan
News And Service // via fulltextrssfeed.com 
Rektor UGM ususlkan penggabungan Kemristek-Dikti
Nov 7th 2013, 16:39

Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintahan mendatang diharapkan menggabung Kementerian Riset dan Teknologi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam satu koordinasi kementerian.

"Penggabungan itu diharapkan bisa direalisasikan pada kabinet mendatang pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2014," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno di Yogyakarta, Kamis.

Jadi, kata dia usai membuka lokakarya "Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi", ada semacam Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

"Dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tidak lagi menangani pendidikan tinggi, tetapi hanya mengurusi pendidikan dasar dan menengah," katanya.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk memperkuat manajemen riset dari kalangan peneliti di lembaga penelitian dan perguruan tinggi.

"Selain diharapkan menghasilkan produk riset berkualitas, penggabungan itu juga akan lebih menghemat anggaran yang selama ini lebih besar pada biaya pengelolaan dana riset," katanya.

Ia mengatakan pengelolaan dana riset selama ini terdapat di beberapa kementerian seperti Kemristek, Kementerian Perdagangan, Kemdikbud, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan.

"Jika manajemen riset dikelola atau diurus satu kementerian, maka akan lebih optimal. Saat ini dana riset ditempatkan di mana-mana, pemanfaatan anggaran tidak optimal, biaya operasionalnya juga mahal," katanya.

Menurut dia, sinergi pengelolaan dana riset itu ke depan diharapkan mampu menopang kebutuhan industrsi nasional. Meskipun alokasi dana riset nasional masih di bawah angka satu persen dari APBN, hal itu bukan menjadi masalah dalam pengembangan riset yang berkualitas dunia.

Oleh karena itu, pemerintah perlu memfokuskan produk riset unggulan nasional agar produk yang dihasilkan peneliti yang diadopsi oleh industri nasional tersebut bisa dipasarkan di pasar internasional dan pasar domestik.

"Dalam perdagangan internasional Indonesia dianggap pendatang baru, sedangkan di pasar domestik, produk barang dan jasa sudah dikuasai asing," katanya.
(B015/M008)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Empat manfaat besar di balik TV digital

ANTARA News - Teknologi - Sains
News And Service // via fulltextrssfeed.com 
Empat manfaat besar di balik TV digital
Nov 7th 2013, 10:29

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sedang dalam proses beralih dari penyiaran TV analog ke TV digital, sistem yang mentransmisikan audio maupun video melalui memprosesan digital dan sinyal multipleksing, sinyal yang sangat berbeda dengan yang selama ini digunakan dalam televisi analog.

Bukan sekadar alasan mengikuti perkembangan teknologi, banyak negara sudah beralih ke TV digital karena sistem itu memiliki banyak keunggulan dibanding cara lama, analog.

Ada beberapa alasan menguntungkan kenapa Indonesia juga harus segera beralih ke sistem penyiaran TV digital sebagaimana yang sudah dilakukan oleh banyak negara.

Kasubdit Pengembangan Infrastruktur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Anang Latif membeberkan empat manfaat besar dari penyiaran TV digital ditinjau dari sisi stakeholder penyelenggaraan siaran tevelisi di Indonesia.

Pertama, dari sisi konsumen atau masyarakat penonton televisi. Dengan TV digital, konsumen akan bisa menikmati siaran televisi dengan kualitas gambar yang jauh lebih baik--jernih, tajam, dan tidak "bersemut"--, pilihan saluran lebih banyak, dan juga dilengkapi dengan sistem peringatan dini bencana atau bahaya (early warning system).

Kemudian informasi lain seperti cuaca dan arus lalu lintas. "Bahkan, yang tercanggih, konsumen bisa langsung berbelanja (shopping) dari rumah," kata Anang Latif.

Kedua, dari sisi penyelenggara siaran televisi. Mereka tidak akan lagi dipusingkan dengan penyediaan infrastruktur, seperti pemancar dan lain-lain, karena itu sudah dibangun dan disediakan oleh penyelenggara multipleksing. Para penyelenggara siaran televisi tidak perlu membangun infrastruktur tapi cukup dengan menyewa dari penyelenggara multipleksing.

Dengan cara itu maka biaya operasional yang dikeluarkan para penyelenggara siaran televisi menjadi lebih rendah.

Ketiga, dari sisi industri. Peralihan ke TV digital juga akan membantu pengembangan industri dalam negeri karena perangkat konverter TV digital (set top box) akan diproduksi di dan oleh perusahaan Indonesia.

Untuk implementasi TV digital, menurut Anang Latif, dibutuhkan sekitar 40 juta unit set top box untuk 40 juta rumah tangga konsumen siaran televisi di seluruh Indonesia.

Sementara bagi industri kreatif, TV digital akan memungkinkan mereka mengembangkan banyak ragam konten untuk diproduksi dan dipasarkan. Di samping itu, televisi digital juga mendukung untuk banyak format gambar berbeda, baik dalam ukuran maupun rasio.

Keempat, bagi pemerintah, TV digital akan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan frekuensi radio di Indonesia dengan tingkat penghematan sekitar 1/3 dari total penggunaan sekarang ini.

Penghematan penggunaan frekuensi tersebut juga akan mendorong segera terwujudnya infrastruktur komunikasi broadband 4G (generasi keempat), meskipun menurut Anang Latif tidak menutup kemungkinan untuk penggunaan lain.


Bertahap

Menurut Anang Latif, dalam implementasi TV digital, pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo, menginginkan migrasi dari analog dilakukan secara bertahap.

Ketika TV digital diluncurkan, siaran TV analog tidak serta merta hilang atau dihentikan sampai penyelenggara siaran televisi dan masyarakat siap, meskipun berdasarkan survai oleh Nielsen Indonesia, hampir 70 persen responden di Jakarta mendukung TV digital.

Langkah itu ditempuh demi menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan informasi serta menjamin keberlangsungan usaha para penyelenggara siaran televisi.

Meskipun, diakui Latif, langkah itu membawa konsekuensi dibutuhkannya ruang frekuensi yang lebih besar karena siaran TV digital dan analog tetap berjalan (simulcast) selama masa transisi.

Dalam implementasi TV digital nanti, pemerintah akan memprioritaskan ruang bagi penyelenggara siaran televisi analog yang sudah ada selama ini dan memiliki IPP (Izin Penyelenggaraan Penyiaran).

Mengenai pembangunan infrastruktur multipleksing (MUX), menurut Anang Latif, ditargetkan awal tahun depan sudah selesai dan siap.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Menristek minta peneliti berorientasi pada pengguna

ANTARA News - Teknologi - Sains
News And Service // via fulltextrssfeed.com 
Menristek minta peneliti berorientasi pada pengguna
Nov 7th 2013, 06:17

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta meminta para peneliti mengubah orientasi dan menyesuaikan inovasi teknologi dengan kebutuhan pengguna.

"Para peneliti ini orientasinya harus segera diubah, jangan hanya sekadar memenuhi keingintahuan atau academic excellence saja, tapi harus berorientasi pada kebutuhan pengguna," katanya dalam seminar Insentif Riset SINas 2013 di Jakarta, Kamis.

Hasil riset yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, menurut dia, akan memberikan sumbangan bermakna bagi peningkatan industri.

Para peneliti, ia menjelaskan, juga sebaiknya menciptakan teknologi yang bahan dasarnya berasal dari dalam negeri.

"Jangan sampai obat 90 persen diproduksi di sini, tapi bahan baku untuk memproduksi 90 persen impor," katanya.

Ia menambahkan, sinergi antara periset dengan produsen dan pemerintah perlu dilakukan. "Jangan sampai dikira kita adem ayem saja di laboratorium," katanya.

Pemerintah, menurut dia, terus berupaya memberikan insentif bagi para peneliti dan pihak swasta yang mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan.

"Insentif itu sudah ada bagi mereka yang berinovasi mengembangkan teknologi. Bentuknya bisa sampai keringanan pajak untuk alat-alat pendukung pembuatan teknologi yang diambil dari luar negeri," ujarnya.

Jumlah proposal lembaga dan peneliti yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam program Insentif Riset SINAS meningkat dari 1.200 proposal di 2007 menjadi 4.149 proposal di 2011.

Namun pada 2012-2014 jumlah proposal yang masuk turun dari 2.309 proposal pada 2012 menjadi 1.559 proposal untuk 2014.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Trending Template

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Artikel pendidikan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger